-->

Apa itu listrik statis ? Pengertian dan Contohnya

Pada artikel sebelumnya saya sudah jelaskan mengenai listrik dinamis dan untuk sekarang saya akan menjelaskan mengenai listrik statis. Oke, mungkin untuk listrik dinamis lebih sering kita dapati di dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan jenis listrik statis jadi mungkin banyak yang belum mengenal tentang listrik statis ini.

Artikel Terkait : Apa itu listrik dinamis ? Pengertian dan Contohnya

Nah, apa sih sebenarnya listrik statis itu? Seperti apa contohnya dalam kehidupan sehari-hari ? Untuk lebih jelasnya silahkan simak pada uraian berikut ini.

Pengertian Listrik Statis

Listrik statis atau dalam bahasa Inggris disebut dengan electrostatic adalah ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan muatan listrik dan sifat-sifatnya pada suatu benda. Dilihat dari kata "statis" yang berarti "diam". Maka sama dengan namanya yang artinya diam (tidak mengalir). 

Berbeda dengan sifat listrik dinamis yang dapat mengalir atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain, untuk listrik statis ini tidak dapat mengalir atau berpindah hanya diam di satu tempat saja. Jadi hanya menyala sekejap saja dan tidak dapat menghasilkan arus listrik seperti pada listrik dinamis.

Contoh Listrik Statis

Berbeda dengan listrik dinamis yang hanya terjadi pada bahan konduktor, untuk peristiwa listrik statis dapat terjadi pada bahan konduktor maupun isolator. Peristiwa listrik statis terjadi setelah adanya materi yang menjadi bermuatan karena proses gesekan (gosokan). Diistilahkan dengan charging by friction, atau menjadi bermuatan karena gesekan. Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat electron dari atom materi yang satu berpindah ke atom materi yang lain, sehingga kedua materi menjadi bermuatan. 

Materi yang melepaskan elektronnya, menjadi bermuatan positif, sebaliknya bermuatan negatif. Jadi, perpindahan elektron pada peristiwa listrik statis terjadi karena proses gesekan atau gosokan. Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa listrik statis, seperti penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas. Penggaris plastik yang awalnya tidak bermuatan atau netral digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada kain wol akan berpindah ke penggaris plastik tersebut. 

Akibatnya, penggaris plastik disebut sebagai benda yang bermuatan listrik negatif. Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan kertas akan tertarik oleh penggaris. Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik negatif dapat menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang bermuatan listrik positif.
Source image : ilmusiana.com
Selain penggaris plastik, contoh peristiwa listrik statis yang lain adalah kilatan petir
Source image : pexels.com
Udara panas yang naik ke langit saat hari sedang cerah dapat mengandung muatan. Muatan ini akan diberikan ke butiran air di awan. Jika melintas di atas gedung, awan bermutan negatif besar menimbulkan induksi pada atap gedung. 

Karena muatan induksi berlawanan dengan muatan awan, mengakibatkan tarik-menarik antara keduanya. Jika kedua muatan ini sangat besar, maka akan menimbulkan aliran elektron dalam jumlah banyak ke atap gedung. Aliran itu berbentuk loncatan bunga api listrik yang disebut petir. 

Petir selalu mencari jalan tersingkat untuk sampai ke bumi. Dengan begitu, muatan listrik yang dikandung awan mendung dapat ternetralkan. Olehnya itu, gedung tinggi, pepohonan, dan bahkan orang yang berdiri ditengah lapangan saat hujan dapat menjadi sasaran petir.

Oke sekian dulu pembahasan kali ini tentang listrik statis dan contohnya, semoga bermanfaat.

Dikutip dari : https://www.ilmusiana.com/2015/10/listrik-statis-materi-lengkap.html
LihatTutupKomentar