-->

Tips Memilih Jenis Pompa Air Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

Kebutuhan akan sumber air memang sangatlah penting bagi kita dalam kehidupan sehari-hari, itu karena air memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia yang pada dasarnya membutuhkan air untuk beberapa keperluan atau aktivitas kehidupan misalnya seperti minum, memasak, mandi mencuci dan beberapa keperluan lainnya.

Kebutuhan ketersediaan air adalah hal utama dalam rumah tangga, terhitung hingga saat ini baru terdapat sekitar 25 persen rumah tangga yang telah dilayani perusahaan air seperti PDAM. Sedangkan sisanya masih banyak yang bergantung menggunakan sumber air dari tanah yakni yang biasa kita sebut dengan sumur. Oleh sebab itu, untuk saat ini pemakaian pompa air sebagai pemasok sumber air sangatlah dominan dan cukup populer di kalangan masyarakat luas, bahkan tak jarang ada rumah di kota-kota besar yang masih menggunakan pompa air meski tempatnya telah dilayani PDAM.

Pompa air sendiri telah tersedia dalam berbagai macam jenis model atau type, produsen pompa air memang sengaja membuat banyak pilihan untuk tujuan memenuhi kebutuhan para konsumennya. Tentunya sebagai pembeli atau konsumen kita harus paham dan menyesuaikan pilihan pompa air yang kita butuhkan, karena jika kita sampai salah dalam memilih maka bukan tidak mungkin akan membuat kerugian-kerugian yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Untuk memilih jenis pompa yang sesuai dengan kebutuhan sebenarnya tidaklah begitu sulit asalkan anda mau melakukan  perhitungkan dan pertimbangan yang matang sebelum membeli. Ada beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan disaat akan memilih pompa air agar sesuai dengan kebutuhan anda, untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasannya dibawah ini.

Tips Memilih Jenis Pompa Air Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

Kedalaman Air

Mengetahui kedalaman air di sumur rumah anda adalah salah satu pertimbangan penting yang harus anda lakukan sebelum membeli pompa air, hal ini sangatlah penting karena mengingat mesin pompa air juga memiliki banyak macam jenis untuk spesifikasinya, sehingga anda perlu melakukan penyesuaian antara spesifikasi pompa air dengan kedalaman air pada sumur anda.

Kedalaman air sangat mempengaruhi daya hisap sebuah pompa air, karena semakin dalam air yang dijangkau maka semakin kuat pula daya hisap yang diperlukan. Jika anda sampai salah memilih pompa air maka hal ini bisa berakibat fatal pada hasil semburan pompa air anda, karena apabila jarak kedalaman air ternyata lebih dalam sehingga melebihi batas kemampuan daya hisap pompa airnya maka air yang terhisap akan sangat sedikit dan bahkan lebih parahnya lagi air tidak bisa terhisap sama sekali.

Tentunya tiap-tiap rumah atau daerah memiliki kedalaman air yang berbeda-beda, untuk itulah diperlukan penyesuaian antara spesifikasi pompa air dengan kedalaman air pada sumur. Misalnya jika sebuah sumur diketahui kedalaman airnya sekitar 8 meter, maka pompa air yang diperlukan harus mampu menghisap dikedalaman 8 meter tersebut, untuk itu anda bisa memilih pompa air jenis sumur dangkal yang umumnya berkemampuan maksimal daya hisap sebesar 9 meter. Sedangkan untuk kedalaman 9 meter keatas anda bisa menggunakan pompa air jenis semi jet pump atau jet pump yang memang khusus untuk dipakai pada sumur dalam. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan berikut.

Berikut ini penyesuaian jenis pompa air berdasarkan kedalaman air

Apabila sumur anda memiliki kedalaman berkisar antara 3 - 9 meter atau bisa dibilang dangkal maka anda cukup menggunakan pompa air jenis sumur dangkal. Sementara untuk kedalaman air yang melebihi 9 - 10 meter, alangkah baiknya anda menggunakan pompa air jenis Semi JET PUMP dengan daya hisap yang lebih kuat di banding pompa air jenis sumur dangkal.

Untuk kedalaman air lebih dari 10 meter sampai 30 meter keatas atau bahkan 50 meter, maka anda harus menggunakan pompa air spesialis sumur dalam yaitu JET PUMP.

Jadi, pastikan anda tahu terlebih dahulu kedalaman air pada rumah anda baru kemudian sesuaikan jenis pompa air yang cocok untuk dibeli.

Perlu juga anda ingat bahwa kedalaman air pada sumur, bukan diukur dari seberapa dalam sumur anda dari jaraknya ke permukaan tanah. Namun kedalaman air tersebut diukur dari jarak antara permukaan air pada sumur sampai ke lokasi mesin pompa air atau permukaan tanah.

Jadi, jangan sampai salah mengartikan bahwa kedalaman air itu adalah dalamnya sumur anda, karena maksud sebenarnya dari kedalaman air yang benar adalah jarak antara pompa air anda dengan permukaan air pada sumur. Maka dengan demikian kedalaman sumur bukanlah patokan utama karena walaupun sumur di rumah anda memiliki kedalaman sampai 50 meter anda tak perlu menggunakan pompa air berdaya besar (JET PUMP) untuk menghisap air apabila jarak antara pompa air dengan permukaan air hanya 4 meter, tentu saja anda hanya perlu pompa air jenis sumur dangkal karena menggunakan jenis pompa air ini saja sudah cukup untuk dipasang pada kedalaman air 4 meter tersebut.

Daya Listrik

Umumnya setiap pompa air memiliki spesifikasi daya listriknya masing-masing tergantung pada jenis serta ukuran pompa air, terdapat beberapa pilihan pompa air dengan daya listrik yang bervariasi mulai dari 125 watt, 150 watt, 250 watt, 300 watt, 375 watt hingga 500 watt.

Pemilihan daya listrik yang terpakai pada sebuah pompa air juga sangat penting untuk diperhatikan, karena jika salah pilih maka pompa air yang anda pakai tidak akan dapat memberikan kepuasan, misalnya jika daya listrik pompa air yang dipilih terlalu besar maka tentunya akan membuat boros tagihan listrik dan begitu juga sebaliknya apabila pompa air yang anda pakai terlalu kecil daya listriknya maka hasil semburan pompa air akan melemah karena tidak sesuai dengan kedalaman air.

Memang pada dasarnya daya listrik pada mesin pompa air juga ikut mempengaruhi kekuatan daya hisapnya, semakin besar nilai daya listrik yang dipakai pompa air maka akan semakin besar pula daya hisap pada pompa air tersebut. Maka oleh karena itulah anda harus menyesuaikan antara daya listrik dengan daya hisap yang diperlukan untuk sumur anda.

Daya Dorong

Apabila anda biasa menyalurkan pipa air ketempat yang tinggi atau jauh, maka cobalah untuk mencari atau memilih pompa air dengan daya dorong yang sesuai dengan kebutuhan anda masing-masing, setiap pompa air memiliki kemampuan daya dorong yang berbeda-beda tergantung jenis atau spesifikasi pompa airnya. Daya dorong atau biasa disebut discharge head pada pompa air itu sendiri menunjukkan seberapa jauh pompa air tersebut dapat mengalirkan air yang dihisapnya.

Perlu anda ingat bahwa semakin jauh ataupun semakin tinggi jarak tempuh saluran pipa maka akan semakin menurun pula debit air yang mampu dikeluarkan oleh pompa air anda, hal ini disebabkan karena adanya beban banyaknya kapasitas air pada bagian pipa dorong sehingga membuat kinerja pompa air menurun dan mempengaruhi debit air yang dikeluarkan. Maka dari itu, pilihlah mesin pompa air dengan kemampuan daya dorong yang sesuai dengan kebutuhan anda agar tidak terjadi masalah penurunan debit air atau semburan.

Jika memungkinkan anda sebenarnya juga harus mengusahakan agar saluran pipa hisap dan pipa dorong dibuat sependek mungkin supaya tidak terjadi penurunan pada kapasitas daya hisap dan daya dorong pada pompa air, hal ini biasanya sering kali diabaikan oleh kebanyakan orang padahal pemasangan pipa yang terlalu panjang sangatlah tidak efisien untuk kinerja sebuah pompa air.

Baiklah mungkin cukup sekian dulu untuk artikel saya kali ini, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu masalah anda. Jika ada yang ingin anda sampaikan mengenai kritik, koreksi, saran atau masukan lainnya maka silahkan tuliskan di kotak komentar di bawah.
LihatTutupKomentar