-->

Hati-hati, Air Kemasan Belum Tentu Aman !

Kini semakin banyak merek air kemasan (botol) di pasaran. Tentu, nama-nama aneh itu perlu dipertanyakan. Amankah untuk dikonsumsi? Boleh dibilang, pertanyaan itu berlebihan. Tapi, kenyataan buruk soal air kemasan ini, lumayan bikin ngeri. Di beberapa negara bagian AS, banyak ditemukan air kemasan dengan kadar fluorid dibawah standar. Belakangan, hal itu diketahui sebagai penyebab masalah gigi, terutama pada anak-anak. Menurut Archives of Family Medicine, di Cleveland, AS, hanya ada 5% air kemasan yang berkadar fluorid sesuai anjuran. Jadi, salah besar kalau kita berpikir air kemasan itu pasti aman atau steril.

 banyak ditemukan air kemasan dengan kadar  Hati-hati, Air Kemasan Belum Tentu Aman !

Oke, kita boleh bilang bahwa hal itu terjadi di AS, yang sudah barang tentu sumber air dan mineralnya, beda banget dengan di RI. Bisa jadi demikian, tapi terus berhati-hati tetap diperlukan. Meskipun, hampir semua produsen air kemasan itu mengklaim dagangannya sebagai air mineral, steril, aman dan sehat.

Alasan dan Penyebabnya

Apalagi, data dari Badan Puat Statistik (BPS) RI, rata-rata cakupan air bersih di RI sudah semakin berkurang. Dari 67,7% cakupan air bersih di pedesaan, 2,5%nya tak steril. Itu di pedesaan. Sedang di kota besar lebih parah lagi. Hanya 66,1% yang dinyatakan sebagai air sehat. Jadi, meski lebih alami, belum tentu air bersih di RI lebih aman dan sehat dibanding di AS.

Penyebabnya, jelas pencemaran limbah industri, penggunaan bahan kimia untuk pertanian (pestisida, herbisida, pupuk) dan penambangan emas tanpa ijin dengan menggunakan merkuri dalam jumlah tak terkendali.

Solusinya?

Lantas, harus bagaimana? Tindakan berhati-hati tetap perlu. Air kemasan yang (katanya) sudah steril sekalipun, tak luput dari kontaminasi zat berbahaya dan bakteri. Arsenik penyebab kanker dan bakteri salmonela tak mempan hanya dengan penyaringan. Satu-satunya cara ampuh untuk mendapat air sehat dan steril adalah dengan memasaknya dulu.

Kalau tidak, sedikitnya 37 jenis penyakit pun mengancam. Selain penyakit perut seperti diare, tifus, kholera, disentri, air juga berpotensi menyebabkan hepatitis A dan E, infeksi kulit, scabies, lepra, frambusia.

Demikianlah uraian tentang Hati-hati, Air Kemasan Belum Tentu Aman !, semoga bermanfaat.
LihatTutupKomentar