Cara menanam tomat
Tomat merupakan salah satu jenis sayuran yang sering kita jumpai baik pada jenis masakan modern maupun pada masakan tradisional. Tomat sendiri memiliki banyak jenis diantaranya: Globe tomato, beef tomato, plum tomato, pear tomato, cherry tomato, grape tomato, campari tomato. Untuk budidayanya tanaman tomat cukup mudah, ini dikarenakan tanaman tomat sangat mudah tumbuh pada area yang memiliki pH netral (6-7). Namun yang perlu diperhatikan bahwa tanaman ini memili batang yang cukup lentur, sehingga perlu ditopang dengan memberikan anjir (patok) atau tali yang dibentangkan.
Untuk melakukan budidaya tanaman tomat dapat dilakukan dengan beberpa cara berikut:
Pemilihan benih
Dalam memilih benih yang harus dilakukan adalah menentukan jenis tomat apa yang akan ditanam terlebih dahulu, setelah menentukan jenis tomatnya maka kita dapat mencari benih dengan cara membeli di toko pertanian. Jika masih bingung memilih jenis tomat, langsung saja mencari tahu jenis yang baik di toko pertanian dan bertanyalah kepada penjaga tokonya. Pemilihan benih sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tanah dan iklim yang ada di wilayah kita.
Penyemaian benih
Setelah benih sudah didapat, maka benih sebaiknya disemai terlebih dahulu untuk memndapatkan bibit yang memiliki kualitas tumbuh bagus. Lakukan penyemaian pada lahan semai yang disiapkan dengan membuat gundukan (tegalan) dengan menggemburkan tanah. Luas lahan semaian disesuaikan dengan banyaknya benih yang akan disemai dan luasnya lahan tanam yang akan ditanami.
Beri pembatas dengan menggunakan papan pada semua sisi untuk menjaga agar lahan semaian tidak larut karena air hujan, dan berilah penutup pada bagian atasnya dengan menggunakan jaring pertanian atau menggunakan dedaunan. Hal ini bertujuan untuk menjaga area semaian agar tetap lembab.
Taburkan benih secara merata ke lahan semai, dan tutup dengan menggunakan tanah secara merata dan dengan lapisan yang tipis. Setelah selesai maka lakukanlah penyiraman pada pagi dan sore hari secara teratur sampai benih menjadi bibit yang siap tanam.
Penyiapan lahan tanam
Sembari menunggu benih tumbuh, kita dapat menyiapkan lahan tanam. jika tomat akan ditanam dilahan kebun, maka perlakuan lahan tanam juga hampir sama dengan lahan semai. Tanah harus digemburkan dengan menggunakan cangkul dan dibentuk galengan (bentuk seperti tanggul kecil) secara memanjang dan berjajar dengan jumlah dan panjang disesuaikan dengan kapasitas lahan dan jumlah benih yang akan ditanam. Berilah plastik mulsa dengan dilubangi sesuaid engan jarak tanam (50 cm x 60 cm) untuk mengurangi tumbuhnya tumbuhan pengganggu (gulma).
Namun jika tomat ingin ditanam di pot atau polybag, maka kita harus mengisi polybag atau pot dengan tanah pucuk (humus) dengan dicampuri dengan pupuk kandang atau kompos.
Pemindahan bibit ke area penanaman
Seperti halnya tanaman cabe, bibit tomat bisa dipindahkan dari lahan semai ke lahan tanam jika sudah memiliki daun sekitar 4-5 helai. Sebelum memindahkan bibit dari lahan semai, lakukan penyiraman terlebih dahulu pada lahan semai agar bibit mudah untuk dicabut dan tidak merusak akar tanaman tomat.
Pindahkan pada lahan tanam yang sudah disiapkan pada langkah di atas, tanam dengan membuat lubang dengan menggunakan sekop atau tangan. Hal ini juga sama jika di tanam di pot atau polybag.
Perawatan tanaman tomat
Perawatan sangat diperlukan untuk mendapatkan tanaman tomat yang subur agar membuahkan hasil yang banyak. Cara melakukan perawatan hampir sama dengan melakukan perawat pada cabe yaitu dengan membersihkan tanaman tomat dari rumput pengganggu, pemberian anjir atau tali (penopang), pemberian pupuk organik, dan penyiraman secara rutin pada pagi dan siang hari.
Jika tanaman terserang hama, maka cabutlah tanaman yang telah terserang dan buang jauh dari tanaman tomat yang lain. Pemberian pertisida bisa dilakukan jika serangan hama sudah parah dan pilihlah pestisida yang organik.
Pemanenan buah Tomat
Biasanya masa penen tomat adalah 3 bulan dari penanaman, namun hal ini tentunya sangat bervariasi tergantung dari jenis dan kesuburan tanaman. Petiklah tomat yang sudah mulai matang yang ditunjukkan dengan adanya perubahan warna dari hijau ke orange. Lakukan pemetikan 2 hari sekali dikarenakan buah tomat tidak matang secara bersamaan.