-->

Pengertian Peran Sosial dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Peran Sosial dan Jenis-Jenisnya| Berjumpa lagi. Kali ini seputar pengertian peran sosial dan jenis-jenis atau macam-macam peran sosial. Pengertian peran sosial adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya. Apabila seorang individu telah melaksanakan kewajiban dan meminta hak-haknya sesuai dengan status sosial yang disandangnya, dia telah menjalankan suatu peran yang benar/tepat. Peran berasal dari pola pergaulan hidup. Oleh karna itu, peran menentukan apa yang diberikan oleh masyarakat di sekitarnya. Peran diangap sangat penting karena mengatur perilaku seseorang yang berada di dalam masyarakat, berdasarkan norma berlaku di dalam masyarakat.

Dalam masyarakat, terdapat banyak individu dengan peran yang beraneka ragam. Beragamnya peran sosial tersebut membawa akibat dinamis berupa konflik, ketegangan, kegagalan, dan kesenjangan. berikut penjelasannya...

a. Konflik Peran
Konflik peran terjadi apabila seseorang dengan kedudukan tertentu harus melaksanakan peran yang sesungguhnya tidak dia harapkan. Hal ini terjadi karena seseorang mempunyai banyak status sosial.
Contoh: 

  • Seorang polisi yang baik harus menangkap pelaku kejahatan yang sebenarnya keponakannya sendiri. Padahal, sebagai seorang paman, dia wajib melindungi keponakannya sendiri. 
  • Seorang pelajar mengalami konflik peran antara memberi sontekan kepada teman dan menjadi pelajar yang jujur 
b. Ketegangan Peran
Ketegangan terjadi apabila seseorang mengalami kesulitan untuk melakukan peran sosial yang dimiliki karena adanya ketidaksesuaian antara kewajiban yang harus dia jalankan dan tujuan peran sosial itu sendiri. 
Contoh : 
  • Seorang pemimpin kantor yang harus menerapkan disiplin waktu secara ketat kepada karyawannya yang sebagian besar adalah kerabatnya sendiri. 
c. Kegagalan Peran
Kegagalan peran terjadi apabila seseorang tidak sanggup menjalankan beberapa peran sekaligus karena terdapat tuntutan yang saling bertentangan. 
Contoh :
  • Seorang ibu rumah tangga yang suaminya telah meninggal dunia. Dia berperan sebagai pemimpinan bagi anak-anaknya, pencari nafkah keluarga, pengasuh, sekaligus sebagai pendidik bagi putra-putrinya. Peran yang banyak dan berat tersebut dapat saja gagal dijalankannya.
d. Kesenjangan Peran (Role Distance)
Kesenjangan peran terjadi apabila seseorang harus menjalankan peran yang tidak menjadi prioritas hidupnya sehingga merasa tertekan atau merasa tidak cocok menjalankan peran tersebut. 
Contoh : 
  • Seorang remaja putri yang terpaksa menikah dan menyandang peran sebagai istri dan ibu rumah tangga
Sekian artikel tentang Pengertian Peran Sosial dan Jenis-Jenisnya, semoga teman-teman menerima dan dapat cocok dengan tugasnya :D . Salam Siana
LihatTutupKomentar