-->

Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 3 Halaman 114, 115, 117

– Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 6 Cita-citaku, Subtema 3 Giat Berusaha Meraih Cita-cita, Halaman 114, 115, 117

Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 tema 6 ini merupakan jawaban dari soal-soal yang terdapat pada Buku Tematik Terpadu. Dengan adanya Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 1 ini dapat membantu para rekan-rekan guru yang mengajar dan para siswa dalam mengerjakan soal-soal atau pekerjaan rumah yang diberikan oleh tenaga pendidik yang ada disekolah siswa masing-masing, dan dapat di akses pada daftar isi di bawah ini. Artikel ini merupakan kelanjutan pembahasan materi sebelumnya. buku yang digunakan bersumber dari Buku Siswa Kelas 4 Tema 6 Cita-citaku Kurikulum 2013 SD/MI semester 2 revisi 2017 sebagai panduan dan jawaban berisi rangkuman yang sudah kami sedia.

Tema 6 Kelas 4 SD Subtema 3 Pembelajaran 1

 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 3 Halaman 114, 115, 117
Amatilah gambar di atas dengan saksama!
Ceritakan pendapatmu tentang kondisi kedua sungai tersebut kepada teman Menurutmu, siapakah yang berperan untuk mengubah sungai tersebut? Ternyata semuanya berasal dari satu orang yang peduli dan bertekad baja!

Ayo Membaca

Bacalah bacaan berikut ini.

Si Pendekar Kali Pesanggrahan

Keinginan untuk kembali melihat Kali Pesanggrahan di Jakarta yang bersih, membuat H. Chaerudin atau yang dikenal dengan Bang Idin berpetualang menyisiri bantaran sungai tersebut. Kali Pesanggrahan yang dulunya tempat ia bermain air bersama temantemannya telah berubah menjadi kali yang kotor, penuh sampah, berwarna hitam, dan bau. Dengan berbekal golok dan tekad yang besar, ia mulai menyusuri bantaran sungai itu untuk melihat tingkat kerusakannya.

Ia pun mulai membersihkan sampah-sampah yang menutupi sungai tersebut. Banyak anggota masyarakat yang menentangnya karena dianggap sebagai perusuh. Kegiatannya banyak terhalang justru oleh masyarakat sekitar sungai yang tidak memahami tujuan kegiatannya. Akan tetapi, ia tidak marah. Baginya, untuk menyadarkan orang lain tidak perlu membalasnya dengan kekerasan. Ia melakukan berbagai cara untuk membuat masyarakat sekitar sungai sadar pentingnya merawat sungai sebagai sumber daya alam mereka.

Akhirnya, berkat kesabaran dan tekad kuat, lambat laun, kesadaran masyarakat mulai tumbuh. Bang Idin kemudian juga mengajak temantemannya sesama petani penggarap untuk mengikuti langkahnya. Kini, mereka berhasil menanam 40 ribuan pohon produktif di sepanjang bantaran kali. Burung-burung yang dulunya pergi akhirnya kembali. Mata air yang dulu tertutup sampah, kembali hidup. Air kali Pesanggrahan kini sudah normal kembali. Ikan-ikan bisa hidup dan berkembang biak. Sepanjang tepian Kali Pesanggrahan menjadi hijau. Burung-burung berkicau setiap hari. Bahkan burung Cakakak yang bersarang di tanah dan sudah jarang ditemui di wilayah lain di Jakarta, kini juga bisa ditemukan. Pohon-pohon yang mulai langka di Jakarta dapat dijumpai di sini. Belum lagi tanaman obat yang jumlahnya mencapai 142 jenis. Di balik sikap kerasnya, pria kelahiran 13 April 1956 ini ingin membuktikan, hanya orang yang benarbenar memahami alam yang dapat menyelamatkannya. Di tangan Bang Idin, Kali Pesanggrahan yang kotor dengan bantaran yang tak terurus berubah menjadi lahan produktif dan alami.
 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 3 Halaman 114, 115, 117

Kunci Jawaban Tematik Halaman 114

Ayo Berdiskusi

Berdasarkan bacaan tersebut, lakukanlah kegiatan berikut ini!
Lengkapilah diagram berikut ini berdasarkan bacaan tersebut!
 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 3 Halaman 114, 115, 117
Apa kesimpulanmu terhadap usaha Bang Idin untuk meraih cita-citanya?
Prinsip bang din patut kita contoh dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Cita-cita Bang Idin sungguhlah mulia. Usaha dan kerja keras telah dilakukan untuk mewujudkan mimpinya yang dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat di sekitarnya.  Ada banyak orang seperti Bang Idin yang bercita-cita untuk selalu menjaga dan melestarikan alam sekitarnya.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 115

Ayo Membaca

Berikut ini adalah sebuah puisi untuk para pelestari lingkungan Indonesia.

Penjaga Alamku

Karya: D. Karitas

Kau tidak pernah lelah
Kau tidak pernah putus asa
Kau tidak pernah menyerah
Mencintai alam di mana kau dibesarkan

Angin dan badai adalah sahabatmu
Hujan dan panas adalah penolongmu
Air sungai adalah kehidupanmu
Alammu adalah ibumu

Maka engkau menjaganya
Maka engkau memeliharanya
Maka engkau merawatnya
Karena alam adalah ibumu

Setelah membacanya dengan saksama, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Berkisah tentang apakah puisi tersebut?
Alam memiliki jasa seperti orang tua (Ibu).

2. Usaha apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga alam?
Tidak menebang hutan semabarangan, tidak mencemari lingkungan sekitar,dan tidak membuang sampah sembarangan.

3. Mengapa alam dalam puisi di atas disebut sebagai ibu?
Karena alam telah menyediakan segala sesuatu untuk kebutuhan hidup kita oleh karena itu alam di sebut sebagi ibu.

Tahukah Kamu

Deklamasi merupakan salah satu cara membacakan puisi tanpa menggunakan teks puisi. Biasanya, orang yang mendeklamasikan puisi harus menghafalnya terlebih dahulu.

Membaca puisi memerlukan pelafalan yang jelas dan intonasi yang tepat. Selain itu, pemenggalan kalimat juga harus diperhatikan. Dengan demikian, puisi tersebut akan enak didengar dan mudah dipahami isinya.

Contoh menentukan jeda:

Kau // adalah / para penyelamat negeri //

Catatan:
1. / berhenti sebentar untuk bernapas, biasanya pada koma atau di tengah baris.
2. // berhenti agak lama/biasanya koma di akhir baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.
3. /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi.

Ayo Mencoba

  • Bacalah kembali puisi “Penjaga Alamku”.
  • Berikan tanda jeda pada bagian-bagian yang diperlukan.
  • Latihkan kembali cara membacanya dengan menggunakan tanda jeda yang kamu buat.
  • Jika kurang tepat kamu dapat memindahkan tanda jeda tersebut.
  • Hafalkan dan deklamasikan puisi tersebut. Kali ini, minta teman sebangkumu untuk memerhatikan tanda jedanya pada saat kamu mendeklamasikannya.
  • Lalu, deklamasikan puisi tersebut di depan kelas dengan percaya diri.

Tahukah Kamu

Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam yang dapat memenuhi kebutuhan hidup seluruh warga penduduknya. Sumber daya alam hayati dan sumber daya alam mineral dalam berbagai rupa tersedia melimpah di Indonesia.Akan tetapi, tidak berarti sumber daya alam itu dapat dikuras habis untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Sumber daya alam mineral merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Jenis sumber daya alam tersebut memerlukan waktu yang sangat lama dalam pembentukannya.Waktunya tidak sebanding dengan cepatnya sumber daya alam itu digunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam mineral yang dimaksud berupa batuan dan bahan tambang. Batuan dapat berupa pasir, tanah liat dan semen. Bahan tambang berupa emas, besi, batu bara, dan minyak bumi.

Sumber daya alam hayati berupa tumbuhan dan hewan yang menjadi sumber makanan manusia. Selain itu, tumbuhan dan hewan berperan untuk menjaga keseimbangan alam.Bencana alam yang terjadi salah satunya karena keseimbangan alam terganggu. Banjir di Jakarta karena sungai-sungai yang tidak dipelihara, dan dijadikan tempat pembuangan sampah.Hal ini menyebabkan kerugian yang sangat besar. Baik bagi manusia maupun bagi makhluk hidup lainnya.

Alam dan sumber daya alam memang harus dijaga agar lestari. Semua orang dapat melakukan sesuatu untuk menjaga dan memeliharanya.Jika alam rusak, manusia dan makhluk hidup lainnya akan kehilangan tempat tinggal dan sumber kehidupan. Oleh karenanya, manusia harus berusaha menjaganya. Salah satunya adalah dengan mengampanyekan usaha sederhana memelihara lingkungan melalui poster.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 117

Ayo Berlatih

Buatlah sebuah poster dengan memilih satu dari dua tema berikut.
1. Pentingnya melestarikan sumber daya alam hayati (tumbuhan)

 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 3 Halaman 114, 115, 117

2. Pentingnya melestarikan sumber daya alam hayati (hewan)

 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 3 Halaman 114, 115, 117

Bersama dengan teman sekelompokmu, lakukanlah kegiatan berikut!
1. Pilihlah salah satu tema yang tersedia.

2. Carilah beberapa informasi tentang pentingnya sumber daya alam tersebut dengan menggunakan beberapa pertanyaan berikut.
a. Bagaimana manusia dan makhluk hidup lainnya memanfaatkan sumber daya alam tersebut?
Mencari sumber daya alam yang lain agar tidak tertuju dengan sumber daya alam itu saja.

b. Mengapa sumber daya alam tersebut harus dilestarikan?

Supaya sumber daya alam tidak rusak dan tidak cepat habis dalam jangaka waktu tertentu.

c. Akibat apa sajakah yang akan timbul jika sumber daya alam tersebut tidak dilestarikan?
Sumber daya alam kita akan cepat musna dan akan timbul bencana.

3. Buatlah sebuah peta pikiran untuk menjawab pertanyaan tersebut.

4. Rancanglah sebuah poster untuk menyampaikan pesanmu pada buku tulismu. Tuliskan kalimat yang mewakili pesan yang hendak kamu sampaikan. Rancanglah sebuah gambar yang akan mendukung isi pesanmu.

5. Gunakan kertas ukuran A3 untuk mulai memindahkan gagasanmu dari buku tulis ke kertas poster tersebut. Gunakan pensil warna untuk mempertegas pesan yang disampaikan. Bermainlah dengan paduan warna yang baik untuk memperkuat pesanmu. Lihatlah contoh poster di bawah ini untuk membantumu.
 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 3 Halaman 114, 115, 117

6. Tunjukkan hasil karya postermu di depan kelas dengan percaya diri.

7. Tempelkan postermu di gedung sekitar sekolahmu.




Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 6 Subtema 3 Halaman 114, 115, 117 yang saya share pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan guru yang mengajar dan para pembaca. Salam

LihatTutupKomentar